UKMF ITC Brings BlankonLinux to SMA Assaadah Gresik

BERITA

Hari Minggu bagi kebanyakan orang mungkin menjadi hari libur dan istirahat dari berbagai kegiatan rutin sehari-hari. Hari Minggu memang harus diakui merupakan hari yang dimanfaatkan sebagian besar masyarakat untuk bersantai, berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Namun tidak demikian bagi serombongan mahasiswa dari kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Mereka yang tergabung dalam organisasi UKMF ITC (Information Technology Center) sudah bersiap di Minggu (12/06/2011) pagi yang cerah di SMA Assa’adah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Bertempat di Lab. Komputer sekolah yang aktif di hari Minggu, mereka hendak bertukar pengalaman dan memperkenalkan sistem operasi bebas BlankOn GNU+Linux dan FOSS (Free Software and Open Source Sotfware).

Acara dibuka oleh Bpk. Ibrahim selaku Kepala SMA Assa’adah, beliau dalam sambutannya menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan UKMF ITC Brings Linux to School. Beliau juga berharap dengan adanya acara ini siswa/i SMA Assa’adah akan mendapatkan wawasan baru tentang sistem operasi selain Windows yang biasa mereka gunakan. Pak Ibrahim yang hari itu tampil bersahaja juga sempat melucu dengan mengatakan bahwa PC/laptop bersistem operasi Windows yang tidak pernah diinfeksi virus menandakan bahwa PC/latop tersebut tidak pernah digunakan :D . Keaadaan itu tentu sangat kontras dengan GNU/Linux yang relatif lebih aman dari gangguan virus atau malware lainnya. Sayang sekali, menurut Pak Ibrahim, Diknas selaku instansi pemerintah yang mengurusi pendidikan masih menganut mazhab propietary sehingga rencana yayasan untuk menerapkan perangkat lunak bebas sedikit terhambat.

” Introduction to GNU/Linux” seperti biasa menjadi materi pertama yang disampaikan dalam acara Brings Linux to School. Idrus Tamam, seorang mahasiswa semester dua dan anggota muda UKMF ITC, dipercaya menyampaikan materi perkenalan dengan sistem operasi berlogo Tux si pinguin. Dengan logat Madura yang kental dan sedikit grogi, pria kelahiran Sampang ini menyampaikan dengan gamblang berbagai informasi yang mungkin saja baru diterima seorang mahasiswa setelah menempuh kuliah Sistem Operasi. Beberapa kali gelak tawa peserta pecah oleh banyolan Idrus, menambah meriah suasana acara. Presentasi juga ia selingi dengan demo beberapa aplikasi menarik seperti planetarium, Tux Typing, beberapa edugame , dll.

Tahap perkenalan dilanjutkan dengan pedekate :) . Fazza Ahmad, membawa peserta ke alam lain yang bernuansa BlankOn yang Indonesia banget. Dibungkus judul ” Pengembangan Linux di Indonesia”, materi kedua ini mengajak peserta untuk memilih BlankOn sebagai sistem operasi. Selain karena BlankOn produk buatan anak bangsa sendiri, BlankOn juga sangat sesuai dengan pengguna di tanah air. BlankOn sebagai sistem operasi menawarkan kelengkapan aplikasi, driver, dan codec multimedia yang cukup lengkap dan siap pakai.

Sesi terakhir diisi dengan acara semi workshop pengenalan aplikasi perkantoran di BlankOn. Peserta diajak lebih aktif untuk mencoba aplikasi OpenOffice Writer, Spreadsheet, dan Presentation. Sejumlah peserta dengan antusias mencoba aplikasi padanan Microsoft Office di Windows. Dibimbing oleh Roni Firdaus, sesi ini berlangsung paling meriah. Selain mencoba langsung di depan menggunakan laptop pemateri, siswa/i juga menggunakan beberapa PC di laboratorium yang sudah di-boot dengan BlankOn Live USB. Sayangnya tidak semua PC mampu menjalankan BlankOn, sehingga para peserta terpaksa menggunakan PC beramai-ramai. Sebelum acara ditutup, panitia dari UKMF ITC juga membagikan doorprize berupa Majalan Infolinux, Live CD BlankOn, Kartu As, dll. Dan yang tidak pernah ketinggalan tentu saja sesi foto bersama.

Dan sebagai oleh-oleh, silakan menikmati foto-foto dari “UKMF-ITC Brings Linux to School” di SMA Assa’adah, Bungah, Grerik berikut ini.


Author : Humas

Editor : Humas

Categories : berita

Tags : berita